Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
(P3K)
Materi pelajaran yang akan
kamu pelajari pada bab ini adalah “tindakan P3K pada kejadian darurat, baik
pada diri sendiri maupun orang lain”. Materi pelajaran ini hendaknya kamu baca
dan pelajari dengan sakasama, karena di dalamnya memuat tentang segala sesuatu
yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, dan bahkan jika kamu
sudah terampil kamu akan dapat memberikan bantuan kepada orang-orang yang
berada di sekitarmu, seperti orang tua-muda, karib-kerabat, dan teman-temanmu.
Materi yang akan dipaparkan di dalam bab ini memuat tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan.
Tidak seorang pun yang
menginginkan atau berharap mendapat kecelakaan, akan tetapi ketika kecelakaan
itu menimpa, kita pun tidak bisa mengelak darinya. Kita tidak akan pernah tahu
kapan dan di mana kecelakaan itu dapat terjadi, di dalam perjalanan, di
sekolah, di tempat berenang, tempattempat rekreasi bahkan di rumah kita sendiri
pun kecelakaan dapat terjadi. Dan sebagai akibat dari kecelakaan itu, korban
dapat menderita luka berat dan luka ringan, pingsan, bahkan meninggal seketika.
Apa yang seharusnya kita
lakukan apabila korban tidak meninggal seketika akibat kecelakaan? Yang bisa
dilakukan pertama kali adalah berusaha untuk memperkecil akibat dari musibah
atau kecelakaan tersebut. Itulah yang dinamakan Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan (P3K).
Pengertian P3K
Pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) ialah pertolongan sementara yang diberikan kepada
seseorang yang menderita sakit atau kecelakaan sebelum mendapat pertolongan
dari tenaga medis atau dokter, yang sifatnya memberikan perasaan tenang kepada
korban, serta mencegah atau mengurangi rasa takut, dan yang terpenting adalah
mengurangi risiko bahaya yang lebih besar yang ditimbulkan akibat kecelakaan
tersebut.
Tujuan P3K
Orang selalu berusaha
menghindari penyakit atau kecelakaan. Tetapi tidak seorang pun tahu kapan
penyakit atau kecelakaan itu akan datang. Karena itu kita harus selalu berusaha
untuk memperkecil akibat dari musibah atau kecelakaan yang mungkin
sewaktu-waktu akan menimpa diri atau sanak keluarga kita. Kecelakaan itu
bermacam-macam dan penanganannya pun memerlukan keterampilan dan pengetahuan
yang sesuai.
Kecelakaan dapat terjadi di
manamana, misalnya, kecelakaan di rumah, di perjalanan, di sekolah, di tempat
kerja, di kolam enang, di tempat-tempat rekreasi, dan di tempat-tempat lain.
Sebagai akibat kecelakaan, korban dapat meninggal seketika, pingsan, luka
berat, dan luka ringan.
Korban kecelakaan yang masih
hidup memerlukan pertolongan yang cepat, supaya korban terhindar dari bahaya
maut. Di sinilah letak fungsi pertolongan pertama sebelum tenaga medis datang.
Bila dilakukan dengan benar, pertolongan pertama pada kecelakaan dapat menolong
jiwa seseorang. Tetapi bila dilakukan dengan salah, bahkan dapat membahayakan
jiwa korban.
Oleh karena itu, orang yang
memberikan pertolongan pertama harus mempunyai pengetahuan, keterampilan dan
mampu melihat situasi dan kondisi korban sebelum melakukan pertolongan pertama.
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam memberikan pertolongan pertama,
antara lain sebagai berikut.
1) Memanggil orang dewasa
yang ada disekitar kejadian, bila memungkinkan
2) Panggillah dokter/petugas
medis secepat mungkin.
3) Hentikan perdarahan.
A. Peralatan P3K dan Cara Penggunaannya
Untuk dapat melakukan
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) tentunya diperlukan
peralatan-peralatan yang sederhana, harapannya di rumahmu disediakan peralatan
jenis ini. Paling kurang kamu bersama keluargamu dapat memanfaatkannya apabila
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan ringan, misalnya luka
ringan saat kamu membantu ibumu di dapur, atau kena benda tajam lainnya.
Sekarang baca peralatan atau
perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan minimal yang perlu
dipersiapkan dalam usaha memberikan pertolongan, antara lain sebagai berikut.
1. Peralatan P3K
a. Kasa Steril
Kasa merupakan sejenis kain
tipis dan lembut, biasanya digunakan untuk pembalut luka.
b. Plester
Plester digunakan untuk
merekatkan kasa penutup agar tidak terlepas.
c. Plester obat
Plester obat (plester yang
mengandung obat) biasanya digunakan untuk menutup luka kecil yang telah
dibersihkan, misalnya akibat teriris atau tersayat benda tajam. Pada permukaan
tengah plester terdapat lapisan yang mengandung obat.
d. Kapas
Kapas digunakan untuk
membersihkan luka atau mengoleskan obat. Biasanya sebelum digunakan, kapas
terlebih dahulu dibasahi dengan air bersih yang steril atau larutan pembersih
luka, setelah itu baru dipakai untuk membersihkan luka yang kotor.
e. Gunting
Gunting yang digunakan
sebaiknya gunting perban tahan karat.
f. Lampu senter
Lampu senter digunakan untuk
melihat luka tertentu agar lebih jelas, misalnya suatu benda yang masuk ke
telinga atau melihat benda yang sangat kecil di dalam luka. Biasanya peralatan
tersebut di atas sudah ada di rumahmu masingmasing, hanya tempatnya berserakan
di mana-mana, maka sekarang tugasmu adalah mengemas peralatan-peralatan
tersebut dalam satu tas atau kotak, dan digantungkan pada satu tempat yang
dapat dilihat oleh semua anggota keluargamu di rumah, dan mudah dijangkau.
Obat-obatan P3K
Setelah kamu mengetahui
berbagai jenis peralatan yang dapat kamu gunakan untuk melakukan pertolongan
pertama pada kecelakaan, sekarang kamu baca dengan saksama informasi berikut
ini, isinya memuat tentang jenis obat-obat ringan yang dapat dibeli secara
bebas tanpa harus menggunaka resep dokter, adapun jenis obat-obat tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Obat Luka Ringan
1) Jenis obat
a) Obat merah
(mercurochroom).
b) Betadine.
2) Cara penggunaannya
Bersihkan luka dengan obat
pencuci luka atau air terlebih dahulu, kemudian oleskan obat pada luka.
3) Kegunaannya
Mempercepat penyembuhan pada
luka yang ringan seperti tersayat benda tajam dan menghindarkan luka dari
kotoran agar tidak infeksi.
b. Obat Pencuci Luka
1) Jenis obat
a) Rivanol.
b) Alkohol 70%.
c) Boorwater (larutan
boric).
2) Cara penggunaannya
Bersihkan luka dengan obat
pencuci luka agar bersih dan steril kemudian oleskan obat pada luka.
3) Kegunaannya
Mempercepat penyembuhan pada
luka yang ringan seperti tersayat benda tajam dan menghindarkan luka dari
kotoran agar tidak infeksi.
c. Obat Luka Bakar
1) Jenis Obat
a) Bioplacenton.
b) Salep minyak ikan.
c) Lidah Buaya.
2) Cara Penggunaannya:
Bersihkan luka dengan obat
pencuci luka agar bersih dan steril kemudian oleskan obat pada luka. Potong
pangkal daun lidah buaya. Biarkan sampai lender keluar. Oleskan lender lidah
buaya pada bagian yang sakit hingga merata sesering mungkin.
3) Kegunaannya
Mempercepat penyembuhan pada
luka bakar. Akan lebih baik jika kamu menyatukan peralatan P3K dengan obatobat
P3K ini, sehingga saat dibutuhkan sekaligus mendapatkan alat dan obatnya.
B. Kecelakaan yang Sering Terjadi dan
Cara Pertolongannya
Pada bagian ini akan
mempelajari berbagai kecelakaan yang sering terjadi dan cara pertolongannya
antara lain: shock, pendarahan, pernapasan berhenti, luka, patah tulang,
terkena arus listrik, dan pingsan. Penjelasan materi akan diuraikan sebagai
berikut. Coba diskusikan apa yang harus kalian lakukan ketika menemukan korban?
Coba kalian pelajari materi berikut ini.
Pendarahan
Pada tiap-tiap luka akan
terjadi pendarahan. Pendarahan dapat terjadi di dalam atau di luar badan.
Supaya tidak terjadi infeksi, tiap luka baik itu luka luar maupun luka dalam
badan harus diambil tindakan yang cepat. Kita harus membedakan dari mana darah
itu keluar, apakah pendarahan itu keluar dari arteri, vena (pembuluh darah
balik), atau kapiler (pembuluh darah rambut).
Pendarahan arteri warnanya
merah muda, dan darah keluar dengan memancar sesuai dengan denyutan jantung.
Pendarahan vena warnanya merah tua, keluarnya cepat, tidak ada pancaran.
Pendarahan kapiler warnanya merah tua atau merah muda, tidak cepat dan
berdenyut, menyelubungi permukaan luka.
a. Tindakan terhadap Pendarahan Luar
1) Menekan
dengan Pembalut Tekan
Cara melakukannya: di atas luka diletakkan kain kasa, kemudian
dibalut dengan kain pembalut. Kain kasa akan menutupi dan menekan darah yang
keluar. Pendarahan vena dan pendarahan yang tidak berat dapat dihentikan dengan
cara tersebut. Kalau tidak ada kain kasa, dapat juga dipergunakan sapu tangan
yang bersih. Jika terjadi pendarahan di tangan atau di kaki, tangan atau kaki
harus diangkat ke atas.
2) Menekan dari atas tempat tekanan Kalau terjadi
pendarahan arteri dan pendarahan lain yang tidak dapat di hentikan setelah 5
menit dengan pembalut tekan, maka tekanan harus dilakukan pada tempat-tempat
tertentu, yaitu tempat dimana arteri menyilang pada tulang. Tempat yang harus
ditekan, yaitu tempat antara luka dan jantung, tempat yang paling dekat dengan
luka arteri menyilang tulang. Setelah pendarahan berhenti, lakukan penekanan
dengan pembalut tekan.
3) Menahan pendarahan dengan tourniquet Menahan
pendarahan dengan tourniquet hanya dapat dilakukan dalam keadaan yang memaksa
sekali, karena penggunaan tourniquet ada bahayanya. Jika penolong menggunakan
tourniquet, ia harus segera diberitahukan kepada dokter, bahwa ia menggunakan
tourniwuat.
Luka
Luka adalah jaringan kulit
yang terputus, robek, rusak oleh suatu sebab.
a. Jenis-jenis luka
1) Luka memar (kena pukul).
2) Luka gores.
3) Luka tusuk.
4) Luka potong.
5) Luka bacok.
6) Luka robek.
7) Luka tembak.
8) Luka bakar.
b. Dasar-dasar pertolongannya
1) Hentikan pendarahan.
2) Tinggikan anggota badan
yang terluka.
3) Ulas luka dengan
mercurrohchoom 2%.
4) Tutup dengan kasa steril,
lalu di atasnya diletakkan kapas lalu dibalut perban. Setelah luka ditaburi
obat dapat juga langsung dibalut dengan pembalut cepat.
5) Bila luka lebar dan dalam
segera bawa ke rumah sakit.
6) Gunakan obat tradisional
yang banyak terdapat disekeliling kita, misal luka bakar dengan menggunakan
lidah buaya, luka memar dengan menggunakan daun jambu biji, dan sebagainya.
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
0 Comments:
Post a Comment